Tugas 1 : Semiotika pada Objek yang Ada di Sekitar Kita
Assalamu'alaikum semua...
Hai..hai.. bagaimana
kabarnya hari ini? Semoga sehat selalu ya…
Seperti yang sudah
terlihat dijudul blog ini, yaitu tentang kajian semiotika yang ada di sekitar kita. objek yang saya pilih adalah salah
satu brand local yaitu sepatu piero dengan type verta P20293. Ets.. sebelum itu
tak kenal maka tak sayang, perkenalan saya, Aulia Nur Rachma dengan npm
202146500805 mahasiswa DKV di Universitas Indraprasta PGRI.
Okey, langsung aja kita
kembali ke topik pembahasan ya...
Kenapa sih memilih sepatu
piero sebagai objek yang dibahas?
Sepatu piero ini merupakan sepatu brand local yang telah mendunia. Brand sepatu piero ini berdiri pada tahun 1999. Nama brand tersebut terbilang seperti nama italia, namun sebenarnya tidak. Nama tersebut diambil dari Bahasa Jawa Tengah yaitu solo. Nama piero berasal dari kata urip yang artinya hidup. Dalam ejaan lama Jawa ditulis oerip dan jika dibalik maka jadilah nama Piero. Piero dikenal akan desainnya yang bernuansa siluet dan unik dengan karakternya yang sangat cocok dipadu-padankan dengan para remaja. Kualitas dari sepatu piero ini jangan diragukan dan ditanyakan lagi, tidak akan kalah saing dengan brand luar negeri. Sepatu piero ini telah menyediakan banyak sekali macam sneakers, salah satunya adalah piero verta p20293.
Sepatu piero ini adalah
sepatu yang telah menemani saya melangkah maju menuju proses yang lebih baik,
salah satunya saya telah berjuang untuk mendapatkan kemenangan dibidang Non-Akademik
bersama teman-teman seperjuangan saya yaitu ekstrakulikuler paskibra. Sepatu ini
saya gunakan pada saya masih belajar di bangku SMP dan sepatu ini saya dapatkan
dari kakak saya dimana beliau mendukung saya untuk mengikuti ekstrakulikuler paskibra.
Di waktu SMP ketika kita memakai barang yang baru pastinya ada saja teman yang
ingin berkenalan, contohnya seperti kita memakai sepatu baru dan teman kita
melihatnya pasti mereka akan bilang “kenalan dulu dong...” sambil mereka
menginjakkan sepatunya ke sepatu kalian yang masih baru itu.
Ya, saya mengalami hal
itu ketika saya mengenakan sepatu baru saya untuk berlatih paskibra dan
pastinya teman-teman saya ingin berkenalan dengannya hahaha. Mungkin sepatu itu
terlihat menarik oleh mereka, karena masih terlihat baru dengan warna yang
masih pekat dan model desain yang cukup menarik. Hal tersebut membuat saya menjadi percaya diri
akan hal tersebut. Ya... walaupun nantinya tidak akan sebagus sepatu baru lagi
jika dipakai terus menerus untuk berlatih. Dan ya benar saja, sepatu itu tidak
lagi terlihat seperti baru, warna sepatu yang perlahan memudar akibat dicuci
pakai dan karena latihan paskibra yang cukup melelahkan dan ada bagian sepatu yang
sedikit rusak seperti alas sepatu yang perlahan menipis, bagian samping sepatu
yang robek, ataupun tali sepatu yang robek akibat paskibra melakukan gerakan
yang cukup bertenaga.
Sepatu piero ini telah
menemani saya kurang lebih 3 tahun beriringan dengan saya mengikuti
esktrakulikuler paskibra. Dengan sepatu ini ,saya terus berlatih dengan baik
dan benar mengikuti arahan dari pelatih saya. Sepatu ini berperan penting bagi saya,
karena sepatu ini ikut serta membantu perjuangan saya dalam meraih keberhasilan
yang saya dapatkan seperti perlombaan paskibra. Sepatu ini tidak hanya saya
gunakan untuk berlatih saja, tetapi sepatu ini juga saya pakai untuk
berolahraga ataupun berpergian. Sepatu ini cukup nyaman dan ringan ketika dipakai
karena kualitas dari sepatu piero ini telah dirancang dengan baik.
Sepatu piero ini masih
saya simpan dengan baik sebagai bukti perjuangan saya. Untuk kalian yang membaca
blog ini saya harap simpan dan rawatlah barang berharga kalian, karena barang
tersebut akan menjadi suatu kenangan yang mungkin tidak akan kalian lupakan. Terima Kasih...
Pergi ke solo beli kebaya…..
cakepp
Perginya lewat jalan yang
berbatu… cakeppp
Demikian tulisan hangat
dari saya,
Sekian, Wassalammualaikum
warrahmatullahi wabarakatuh.
Komentar
Posting Komentar